Sinergi YBM PLN dengan Bidan Cahaya dalam Menjejak Manfaat

Serial Preman Pensiun Diangkat Ke Layar Lebar


preman-pensiun-the-movie

Kamis Manis!

Hari Kamis sudah tidak lagi identik dengan hal-hal yang berbau horor atau misteri sekarang. Yang selalu bikin jantung dag dig dug dan mau copot rasanya. Hari Kamis dibuat lebih manis dan bersahabat karena yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Kamis adalah hari dimana waktunya kita rame-rame buat pergi ke bioskop. Untuk apa? Untuk mendukung karya anak bangsa dong. Lewat tontonan yang menghibur dan tentu saja membawa pesan. Kebetulan pas lagi ada film Indonesia yang baru saja dirilis nih. Bersyukur akhir-akhir ini Indonesia sedang dibanjiri film yang bertemakan tentang family atau keluarga. Tidak melulu roman picisan atau misteri beradegan syur serta berbalut cewek seksi.

preman-pensiun-the-movie
All Cast Film Preman Pensiun (dokpri)
Mungkin sebagian dari kalian ada yang pernah mengikuti atau sudah jadi penggemar setia dari serialnya di tv 3 atau 4 tahun silam? Bisa jadi sudah ngga asing lagi sama aksi para preman yang diceritakan mendadak rehat dari profesinya lalu banting setir mencari nafkah yang lebih halal ini. Kamis kemarin baru saja digelar penayangan Gala Premiere nya dan saya beruntung mendapat kesempatan untuk nonton screening bareng cast & crew Film Preman Pensiun.

Jujur bagi saya yang baru saja menonton Preman Pensiun ini aseli kocak bikin ngakak. Meski alurnya dibuat sederhana seperti layaknya kehidupan sehari-hari tetapi punya esensi tersendiri yang layak untuk dinikmati. Walau ndak pernah sekalipun nonton sinetronnya tapi tetap nyambung juga kok. Lucu, menghibur dan terkadang bikin penonton terkoyak-koyak karna tingkah polah para pemainnya yang mayoritas berlatar belakang aneka ragam profesi serta aseli Pasundan. Sama seperti serialnya, sang sutradara mengambil lokasi di Bandung, Jawa Barat. Banyak yang tidak menyangka bahwa beberapa pemain sebelum bermain di serial ini juga berprofesi sebagai seorang preman. Wow! Benar-benar menginspirasi.

Film Preman Pensiun The Movie ini layak ditonton untuk semua kalangan (13+) tapi tetap harus dalam pengawasan orang tua (parental guidance). Sebetulnya ada beberapa adegan kekerasan yang kurang layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kalau teman di bangku sebelah saya berbisik, kata dia adegan seperti itu biasanya tidak muncul lho di dalam sinetron Preman Pensiun. Namun buat kalian yang sudah menginjak usia remaja dan dewasa cocok nih. Hitung-hitung sebagai pembelajaran yang dapat diaplikasikan bagi cerminan keluarga millenial jaman now saat ini.

preman-pensiun-the-movie
Potret kang Epy Kusnandar (Muslihat) saat Galprem
Dari segi penokohan masih sama, yang berperan sentral sebagai kang Mus atau nama lengkap Muslihat yang diperankan oleh aktor watak sekelas Epy Kusnandar sebagai pemeran utamanya. Adapula karakter ikonik Murat dan Pipit. Diceritakan meski telah bekerja sebagai security di pusat perbelanjaan tetapi mereka diamanahkan untuk mengawal dari jauh ketiga anak dari mendiang Kang Bahar (seorang kepala preman kawakan di Bandung yang diperankan oleh Almarhum Om Didi Petet). Pertemanan mereka berdua layaknya bromance. Karna sepaket kemana-mana harus selalu bersama. 

Adapula kemunculan karakter isteri, emak dan anak dari kang Mus beserta mantan anak buahnya yang lain. Mungkin sebagian sudah lebih dulu mengenal dalam serial tersebut, sebagian lagi baru saja mengetahuinya setelah menonton filmnya. Sami sareng seperti saya eceu dan akang sadayana. Hehe

Alur cerita dibuat sederhana namun unik. Situasi komedi dibumbui dengan drama keluarga yang persis dengan kehidupan kita sehari-hari. Keseluruhan cerita tidak dibuat ringan sepenuhnya tetapi terkadang seakan-akan penonton dibawa untuk mikir, merasa gemas atau gregetan dan larut dalam konflik para tokoh. Terdapat sedikit plot twist tidak menyangka siapakah yang menjadi dalang pengeroyokan dalam konflik perseteruan antar kelompok tersebut. Dan apa alasan sebenarnya di balik itu? Dan yah benar adanya mirip dengan film-film kebanyakan di bagian akhir terasa menggantung, tidak tuntas menjawab atau happy ending karena sepertinya sang Produser akan membuat sequel dari drama komedi tersebut. Semoga saja benar. Kita aminkan dulu.


Trailer Film Preman Pensiun

Bayangkan saja dari layar kaca diangkat ke layar lebar bisa sesukses ini. Rasanya tak berlebihan jika ada judul Preman Pensiun jilid berikutnya. Hmm, selama film diputar saya selalu penasaran siapa penulis naskah dan sutradara dari cerita para preman insyaf ini? Sebagai penikmat sejujurnya saya tidak pernah melihat trailer dan mencari sinopsis sebuah film terlebih dahulu sebelum menonton di bioskop. Jadi yaa let it flow dan voila saya benar-benar murni ingin menikmati. Tidak lebih! Biasanya kalau garing atau ceritanya kentang saya otomatis tertidur atau langsung keluar studio. Tetapi yang saya khawatirkan tidak terjadi. Rasanya ada sesuatu yang berbeda dari film ini. Bagaimana tidak? Sepanjang cerita berisikan potongan potongan adegan tanya jawab dua tokoh yang saling sahut menyahut di lokasi yang berbeda namun terkesan nyambung. Katanya sih ini memang ciri khas film PP banget.

Rupanya ada tangan jenius Kang Aris Nugraha sebagai sutradara sekaligus penulis cerita, dewanya soal meramu skrip dan mengubahnya menjadi sebuah dialog dengan adegan yang terkesan sederhana tetapi justru istimewa dengan diselipkannya kutipan atau kata bijak (wisdom words). Usut punya usut ajaibnya naskah rampung dibuat selama 14 hari sebelum proses syuting dimulai. Nyaris tanpa revisi dari rumah produksi dan produser. Tidak perlu diragukan lagi.

preman-pensiun-the-movie
Banner digital undangan screening Galprem kamis lalu

Oh iya Film ini akan ditayangkan secara perdana mulai tanggal 17 Januari 2019 di bioskop kesayangan di kota kamu. Pokoknya jangan sampai ngga nonton dijamin bakalan rugi deh. Buat yang penasaran bolehlah kalian cermati baik-baik ada kesamaan dan perbedaanya ngga antara serial dan setelah film ini diangkat ke layar lebar? Last but not least, pokoknya ramaikan bioskop kamis nanti dan ajak keluarga kamu berbondong-bondong untuk nonton bareng yaa.

So, sit back, relax and enjoy your popcorn!


Komentar

  1. Whoaaa! Ini SERUUU banget yak. Para fans Preman Pensiun wajib nonton banget banget banget!
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya sudah mampir ke blog saya. Iya bener saya yg belum pernah ngikutin aja mendadak jd ngefans ini. Hehe.

      Hapus
  2. kang epy totalitas sekali ya., selama acara hanya mengunakan kaos dalam. padahal ac di bisokop kan dingin

    BalasHapus
  3. Hahahhahaaa....itu kang epi beneran kaosan doang ckckkckkk.... Memang jempolan tuh orang

    BalasHapus
  4. Kang epi totalitas banget sampai2 konferensi pers pake kaos oblong

    BalasHapus
  5. Jadi mau nonton lagi ya,,, dikemas dengan ringan dan kocak bikin betah buat nonton terus

    BalasHapus
  6. Seru ni film ny sy penonton setia sinetronnya looga sabar nunggu tnggl 17 ...nonton ah

    BalasHapus
  7. Penasaran pgn nonton abis baca reviewnya, masih sehari lg ya tayangnya

    BalasHapus
  8. Aku tuh salut banget sama kang Epy. Totalitas banget dianya
    Sampe rela bersinglet doang di acara Premiernya. Semoga banyak yang nonton niih

    BalasHapus
  9. Yeeeee semoga hari ini aku bisa nonton, soalnya suamiku dapet tiket gratis nobar di Tegal Kak.

    BalasHapus
  10. Wahaha seru bet ya ini kayaknya, film Preman Pensiun The Movie. Penasaran deh saya, aslik dah :D

    BalasHapus

Posting Komentar