Untuk Pertama Kalinya Smart Citizen Day Digelar di Indonesia

Di jaman kiwari seperti sekarang ini kegunaan ICT menjadi mutlak diperlukan bagi setiap orang. Bagaimana tidak segalanya dilakukan secara mudah hanya dengan segenggam ponsel. Mau informasi apapun itu dengan segera kita dapat. Mau pergi ke suatu tempat tinggal duduk manis, mau memesan makanan tak perlu beranjak dari rumah, antar barang, mencari alamat suatu lokasi apalagi.

Mau tidak mau dan suka tidak suka kita (siapa saja), baik perempuan dan laki-laki, anak-anak hingga lansia sekalipun harus melek teknologi. Agar tidak ketinggalan dengan bangsa lain. Namun kecanggihan teknologi harus dibarengi pula dengan user friendly dan besarnya kegunaan yang bermanfaat bagi jutaan umat. Bukan sebaliknya malah digunakaan untuk hal yang berbau mudharat.

Qlue bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki komitmen penuh dalam meningkatkan pengembangan smart city untuk mempercepat perubahan yang lebih positif menuju “Indonesia Smart Nation”. Sebagai bagian dari upaya tersebut keduanya kemudian bersinergi mengadakan acara bertajuk Smart Citizen Day diadakan pada Kamis (28/3) yang berlokasi di The Tribata, Grand Opus Ballroom di bilangan Dharmawangsa, Jaksel.

Foto Deklarasi Smart Citizen dari 34 pemuda dari seluruh provinsi yang disahkan oleh Keminfo dan CEO Qlue 

Smart Citizen Day merupakan gerakan smart citizen pertama yang diusung di Indonesia dan dunia. Rangkaian acara diawali dengan deklarasi 34 pemuda terpilih menjadi smart citizen. Mereka adalah orang-orang yang telah menciptakan dampak sosial positif secara gotong-royong di daerahnya masing-masing. Deklarasi smart citizen juga disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo melalui bantuan komunikasi jarak jauh dengan media Hologram.

Presiden Jokowi saat meresmikan deklarasi smart citizen dengan teknologi Hologram (dokpri)

Selain itu ada sesi yang diisi oleh 19 pemateri lintar sektor yang akan menceritakan kisah inspiratifnya. Kisah-kisah mengenai inisiatif perubahan positif dan kreasi di era teknologi ini, khususnya yang berdampak membantu dan mewujudkan smart business di Indonesia.

Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence, Internet of Things dan integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota.

Salah satu panel diskusi yang dapat diikuti oleh para peserta (dokpri)

IoT

Internet of Things yang disingkat dengan IoT ini merujuk pada jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya yang ditanami perangkat elektronik, perangkat lunak (software), sensor, actuator, dan konektivitas yang memungkinkan untuk terhubung dengan jaringan internet maupun mengumpulkan dan bertukar data. Dalam hal ini Qlue mengembangkan IoT untuk mengembangkan ekosistem kota pintar (smart city), seperti pengembangan lampu pengatur lalu lintas yang terkoneksi langsung dengan command center sehingga otomatisasi pengaturan lampu dan system pelaporan warga yang dapat langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

Artificial Intelligence

Sementara itu, definisi dari Artifical Intelligence atau yang disingkat dengan AI ini sendiri merupakan salah satu bagian ilmu computer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Qlue sendiri mengembangkan konsep Artificial Intelligent untuk mengembangkan QlueVision, dengan meningkatkan kemampuan video CCTV lebih cerdas dengan mengidentifikasi dan analisa kendaraan atau pejalan kaki, pemindai dan pengenalan wajah (face recognitions) dan menyimpan nopol atau plat nomor kendaraan.

Namun keberhasilan penerapan aplikasi Qlue membutuhkan partisipasi warga serta kontribusi dari pemerintah. Untuk itulah Smart Citizen Day diselenggarakan. Bertujuan untuk memperkenalkan berbagai solusi Qlue kepada publik serta sebagai puncak perayaan smart citizen di Indonesia,” sambut Co-Founder & CTO Qlue Mas Andre Hutagalung.

Bloger juga diundang lho (dokpri)

Smart Citizen Day mengumpulkan berbagai individu kunci di berbagai industri mulai dari pemerintah, korporasi, KOL/Influencer, akademisi, startup dan unicorn, investor, pengusaha sosial, dan media untuk memberikan berbagai ide secara gotong royong untuk mewujudkan Indonesia Smart Citizen dan mendorong perubahan pelayanan publik agar lebih transparan dan akuntabel.

Dalam acara tersebut Qlue juga  turut menghadirkan instalasi art-technology dan pameran teknologi dari Qlue beserta rekanan bisnisnya seperti Amazon Web Services (AWS). Kolaborasi Qlue dengan Kominfo sendiri juga menyiapkan program 100 Smart City Indonesia, dimana saat ini sudah mulai diaplikasikan di beberapa kota dalam berbagai institusi dan perusahaan.

Dokumen Qlue

Pada acara pembukaan, Kominfo mendukung sepenuhnya Smart Citizen Day yang diinisiasi oleh Qlue. Selaku Dirjen Aptika Kominfo Bapak Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Besarnya arus informasi di era digital membuat masyarakat harus lebih pandai dalam menyaring informasi.

Pihaknya berharap lewat ajang gerakan smart citizen dapat menjadi bola salju positif untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia. Besar harapan berawal dari 34 deklarator akan menjadi katalis dalam gerakan smart citizen di daerah mereka masing-masing demi mewujudkan Indonesia menjadi bangsa pintar (smart nation).

Semoga bermanfaat.

Be a smart citizen. Happy reading!