Sinergi YBM PLN dengan Bidan Cahaya dalam Menjejak Manfaat

Rencanakan Keuangan Sejak Dini Wujudkan Impian Pergi Umrah dan Haji

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Sumber: mic.com
Halo sobat soleh dan solehahku semua dimana saja kalian berada...

Apa kabarnya? Ngga terasa ya sebentar lagi semakin mendekati hari kemenangan. Bagaimana ibadah puasanya masih lancar bukan? Aku mau berbagi informasi menarik nih buat kalian semua. Semoga saja berfaedah untuk kita semua dan mendapatkan pencerahan bagi umat Muslim khususnya.

Siapa sih yang ngga punya cita-cita atau keinginan untuk beribadah haji di Tanah Suci? Sudah pasti menjadi dambaan khususnya umat Islam, termasuk juga generasi millennial untuk menyempurnakan Rukun Islam. Semakin hari geliat perjalanan suci atau wisata religi seperti halnya umrah juga semakin banyak dilakukan, mengingat waktu tunggu ibadah haji yang sangat lama. Selain beribadah untuk diri sendiri, banyak juga generasi millenial yang bercita-cita mengajak keluarganya beribadah ke Baitullah. Untuk itu begitu penting merencanakan ibadah haji dan umrah termasuk pembiayaannya dengan baik.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Narasumber dan mc merangkap moderator (dokpri)
PT Narada Kapital Indonesia/ NKI yang kini berubah nama menjadi PT Narada Aset Manajemen adalah Perusahaan Manajemen Investasi yang telah berdiri sejak tahun 2012 merasa perlu memberikan edukasi kepada khalayak luas tentang pentingnya berinvestasi sejak dini untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Oleh sebab itu pada Selasa (21/5) atas inisiatif pihak Narada menghelat event media dan bloger gathering bertajuk "Millenial Mampu Berhaji dan Umrah" yang bertempat di Kantorkuu Coworking & Office Space, Kuningan, Jaksel dan mengundang narasumber diantaranya N. Anie Puspitasari selaku Chief Marketing Officer dari Narada Asset Management dan Muhammad Dzulfahmi sebagai Manager Angkat Koper (tour/ travel Haji dan Umrah).

Perencanaan ibadah haji dan umrah meliputi 3 instrumen meliputi waktu, kebutuhan dan biaya. Kapan waktunya kita untuk berhaji atau umrah menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan biayanya. Kebutuhan yang diperlukan sebelum berangkat hingga kembali ke tanah air juga turut menentukan besaran biaya. Total pembiayaan akan menentukan besaran investasi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang sudah disepakati kemudian.
perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Mbak Anie selaku CMO dari NAM (dokpri)
Mbak Anie begitu ia disapa menjelaskan bahwa perencanaan keuangan yang baik dimulai dengan mengetahui kemampuan finansial masing-masing dan menentukan apa tujuan yang ingin dicapai. Untuk beribadah ke tanah suci tidak hanya diperlukan persiapan mental namun juga finansial, terutama persiapan untuk Haji dimana dalam melakukan pendaftaran haji dan mendapatkan nomor porsi haji dibutuhkan setoran awal sebesar 25 juta rupiah untuk kemudian menunggu keberangkatan hingga 16-23 tahun. Sedangkan untuk ibadah umrah memiliki waktu yang lebih fleksibel tergantung kesiapan dari masing-masing individu itu sendiri. Mengingat waktu tunggu yang terbilang sangat lama tersebut sebaiknya mulai menyiapkan ancang-ancang biaya awal sejak sekarang agar ketika waktunya tiba, kita ini masih bisa beribadah dalam keadaan sehat walafiat dan mampu mengikuti semua kegiatan ibadah di Tanah suci.
perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Modal Umrah dengan berinvestasi (dokpri)
Sementara itu Mas Dzul dari Angkat Koper menuturkan perbedaan umum yang harus diketahui mengenai haji dan umrah adalah waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, bulan dan tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan hanya dapat dilaksanakan beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah. Ibadah umrah tidak ada kuota, namun untuk Haji terdapat kuota yang menyebabkan antrian bagi jamaah yang ingin beribadah. Lama antrian setiap wilayah pun berbeda-beda, mulai 16-23 tahun waktu menunggu untuk ONH Reguler dan 6-9 tahun untuk ONH Plus. Perbedaan waktu ini mempengaruhi biaya yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci.

"Biaya awal seringkali tidak direncanakan sehingga hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola keuangan untuk menyiapkan biayanya", pukas Mbak Anie. 
perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Pilihan Berinvestasi Secara Tepat (dokpri)
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan yang pertama adalah setiap orang harus memiliki komitmen untuk menyisihkan dana baik itu melalui tabungan atau investasi. Jadi kuncinya disiplin dan mawas diri. Kedua yang tak kalah penting untuk memperhatikan pos-pos pengeluaran yang tidak penting. Sebaiknya menghindari kebocoran halus dalam keuangan kamu. Selalu menguatamakan kebutuhan di atas keinginan. Terakhir yang ketiga memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, dan kemampuan finansial. 

Salah satu produk yang memberikan manfaat relatif lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya seperti menabung adalah berinvestasi di Reksadana. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau mulai dari Rp. 100 ribu dengan tingkat return atau pengembalian yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10-20% untuk reksadana saham. Saat ini Narada sekaligus memperkenalkan produk reksadana terbarunya yang baru saja disetujui serta disahkan oleh OJK yaitu produk Reksadana Syariah "Narada Saham Berkah Syariah" dan akan diluncurkan dengan harga perdana NAB 1000. Produk tersebut pula bisa jadi alternatif pilihan bagi para millenial jaman now yang ingin berangkat haji atau umrah.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Perbandingan Jenis Investasi (dokpri)
Bang Dzul menambahkan biaya yang dibutuhkan untuk berangkat umrah bisa dimulai dari kisaran harga Rp. 23,5 juta, sedangkan untuk perjalanan Haji dimulai dengan harga Rp. 45 juta yang sudah mengakomodir transportasi, akomodasi, makanan dan kebutuhan pokok lain selama beribadah. Namun tetap saja ada kebutuhan tak terduga yang perlu diperhatikan juga baik dalam persiapan maupun ketika sudah berada di sana, seperti mengikuti perkembangan kurs dollar, pulsa, kelebihan bagasi, belanja berlebih, suntik atau vaksin Meningitis sampai pakaian yang dikenakan untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Tanah Suci. Komponen biaya yang tidak terlihat ini justru terkadang lebih besar daripada pembiayaan untuk kebutuhan utama ketika beribadah.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Ilustrasi profit dengan berinvestasi (dokpri)

Melalui kampanye
#investasibukanpunyaorangkayasaja dan #investasipunyasemuaorang NAM ingin menunjukkan bahwa investasi bukan hanya untuk mereka yang berkecukupan saja tapi juga untuk semua termasuk para millenial. Semua orang insya Allah memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi dan menikmati hasil investasi yang sama. Marilah kita di bulan yang baik ini memanjatkan do'a kepada Allah SWT agar dibulatkan niat dan dikabulkan keinginannya untuk segera berangkat ke tanah suci. Amiin allahuma amiin.

Tambah lagi dengan adanya edukasi seperti ini harapannya juga bisa membantu para millenial dalam merencanakan investasi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan pengelolaan keuangan yang tepat.  Baik secara pribadi maupun keluarga serta bagaimana triknya berinvestasi sejak dini untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang kita inginkan, dalam hal ini untuk kepentingan beribadah ke tanah suci.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Segenap Bloger Inke Maris Associates mengucapkan Taqaballahu minna wa minkum
Semoga artikelnya bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan jutaan umat.

Salam hangat dan sejuta semangat,
Sam


Komentar