Geliat Industri Produk Halal di Indonesia Muslim Lifestyle Festival 2019

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo sobat milenialku,

Apa kabar kalian semua?

Sebuah kebanggaan kota Lombok memperoleh predikat sebagai Halal Travel di dunia. Sejak saat itu kata halal semakin sering didengungkan dimana-mana. Banyak media seperti surat kabar, majalah stasiun televisi dan berita online yang menayangkan program bertemakan tentang halal living. Halal kini tidak lagi sebatas menjadi ajaran agama saja. Dengan dimasukannya nilai-nilai Islam ke dalam praktik bisnis, halal telah menjadi tren dunia sekaligus gaya hidup masyarakat atau istilah bekennya halal lifestyle. Hal itu ditandai dengan meningkatnya perkembangan ekonomi syariah dan industri halal dunia dari masa ke masa.

Berdasarkan data Global Islamic Economy Report, nilai aset keuangan syariah global pada 2016 mencapai USD 2,2 triliun, tumbuh 10% dari 2015 yang sebesar USD 2 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi USD 3,8 triliun pada 2022. Tren halal juga semakin berkembang setelah negara-negara dari OIC (Organisation of Islamic Cooperation) memfokuskan diri dalam pengembangan pasar produk halal seperti kosmetik, makanan, pakaian, pendidikan, pariwisata dan bahkan ke ranah properti.

Tanpa disadari, gaya hidup halal ternyata berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ia mengatakan bahwa gaya hidup halal mampu secara nyata mendorong perekonomian nasional dan geliat dunia usaha. “Halal lifestyle berlaku bagi berbagai pihak.” jelasnya. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang besar terhadap perkembangan industri halal dan syariah.

Namun sayangnya, potensi tersebut belum diimbangi dengan prestasi yang baik di tingkat global. Padahal berdasarkan data dari Global Islamic Economy Report dalam kurun 2016/2017 dan 2017/2018, Indonesia menempati peringkat 10 dari 15 negara dalam bidang ekonomi syariah. Selain itu, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga tertinggal dari negara mayoritas nonmuslim seperti Thailand dan Australia.

Oleh karena itu Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim dengan sumber daya alam yang berlimpah sangat berpeluang menjadi tuan rumah produk halal dan menjadi kiblat halal dunia. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri halal dan membangun kesadaran menjalankan gaya hidup halal, LIMA Event berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII) dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT) menyelenggarakan pameran industri dan gaya hidup halal terbesar dan terlengkap di Indonesia Muslim Lifestyle Festival atau disingkat Muslim Life Fest 2019 di Jakarta Convention Centre. 

Yang melatarbelakangi diadakannya eksibisi ini adalah berangkat dari event MIHAS (Malaysia International Halal Showcase), sebuah ajang pameran dagang industri halal bertaraf internasional yang selalu dinantikan oleh para pelaku industri, produsen, distributor, dan para pembeli produk halal. Dimana selama 12 tahun terakhir, MIHAS telah banyak menarik lebih dari 312.406 pengunjung dari seluruh dunia. Banyak negara yang turut ambil bagian diantaranya; Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, China, Belgia, Iran, Perancis, India, Palestina, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Turki.

Baca selengkapnya tentang MIHAS https://marketing.co.id/mihas-kembali-akan-menggelar-pameran-produk-halal/

Muslim Life Fest 2019 bertujuan untuk mengembangkan industri halal menjadi besar, sekarang saatnya halal menjadi gaya hidup dan hijrahnya umat Islam. Pameran ini akan menampilkan produk-produk halal dari 8 sektor yaitu sekolah berbasis islam, modest fashion, halal food, halal travel, sharia property, halal cosmetic, halal media dan startup berbasis syariah. Acara ini sekaligus juga sebagai tempat edukasi dan sosialisasi umat Islam mengenal kembali esensi konsep halal yang sepenuhnya diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Karena faktanya ekonomi halal telah diakui dunia dapat menggerakan perekonomian secara signifikan.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung ketika ditemui dalam technical meeting. Beliau mengatakan bahwa pameran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim terhadap Indonesia yang sedang mempersiapkan sebagai tuan rumah ekonomi dan keuangan syariah tahun 2024 mendatang. KPMI berupaya merespon semua inisiatif sekaligus mengkaji kasus-kasus muamalah kontemporer, seperti fintech syariah, properti syariah, kebab syariah, dan koperasi syariah. Belum lagi soal produk keuangan kontemporer seperti gopay, OVO, e-money dan bagaimana tinjauan syariahnya sehingga umat tidak bingung.

Semangat entrepreneurship juga terus dibangun oleh KPMI yang saat ini memiliki 4200 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Visi utamanya adalah pada literasi dan edukasi khususnya pengusaha muslim agar bisa bermuamalah sesuai tuntunan Al Qur'an dan As sunah yang sahih.

 

Workshop Bisnis

Dalam pameran ini, nantinya akan disuguhkan serangkaian seminar dan workshop bisnis antara lain pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, sertifikat halal, HAKI, ISO dan sebagainya. Selain itu, pameran ini diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan yang luas bagi pengusaha yang ingin berkembang lewat forum bisnis, investor forum dan business matching dengan international buyers. Bagi para startup, bisa memanfaatkan kesempatan mengikuti ajang kompetisi social entrepreneurship.  

Tak kalah ketinggalan nih buat kalian yang muslimah. Kamu bisa ikut gabung dalam kegiatan hijabers gathering yang akan mengupas tuntas soal karya dan kreativitas muslimah dalam menghidupkan gaya hidup halal. Mengingat bisnis busana muslim memiliki prospek yang sangat cerah bahkan hingga ke mancanegara.

Sejumlah perusahaan muslim juga membuka kesempatan “Job fair” bagi kalian para job seeker yang ingin mencoba peruntungan karirnya lho. Sedangkan LPPOM MUI mengadakan Olimpiade Halal  bertajuk “Produk Halal Pilihan Generasi Millenial” yang rencananya akan diikuti oleh 2000 siswa SMA/ sederajat se-Jakarta.

Puldapia Expo 

Bagi para orang tua yang ingin mengenal lebih dalam tentang pendidikan Islam yang berorientasi global, PULDAPIA juga menghadirkan Islamic Education Fair yang menampilkan lebih dari 50 sekolah berbasis Islam. Pameran ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dalam pendidikan tinggi Islam yang saat ini berkembang secara dinamis untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja yang lebih luas lagi.

Pesta Jajanan Halal

Untuk makanan dan minuman, ada Pusat Jajanan Halal. Menariknya lagi di sini, pengunjung akan diperkenalkan profesi khusus untuk peracik makanan halal yang ternyata juga telah mendapatkan sertifikasi kompetensi food handler. Seluruh tenant yang terlibat di Pesta Jajanan Halal produknya telah memiliki sertifikasi Halal MUI atau sedang dalam proses finalisasi pengurusan. Jadi sudah terjamin keamanan dan kenyamanannya baik dari segi kehalalan lagi thayiban.

Direktur Lima Armada Utama Ibu Lia Indrasari mengungkapkan bahwa pameran ini menggabungkan konsep B to C dan B to B dalam satu paket utuh menyentuh segala aspek kehidupan muslim. Pihaknya berharap insyaAllah Indonesia Muslim Lifefest dapat menjadi ajang berbagai lini bisnis syariah berkumpul untuk bersama memajukan industry syariah Indonesia dan ke depan menjadi trend setter pameran industri halal di Indonesia.

Denah Lokasi Muslim LifeFest 2019

Untuk HTM nya sendiri pengunjung hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp 25 ribu dan sudah bisa mengikuti berbagai fasilitas seperti diskusi bisnis, kajian, dan berbagai perlombaan. Khusus untuk hari Jumat, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias cuma-cuma atau free of charge. Jadi jangan lupa ya guys buat datang ke Muslim Life Fest 2019. Catat tanggalnya nih 30 Agustus hingga 1 September dibuka setiap hari mulai pukul 09:00 sampai 21:00 wib di Jakarta Convention Center, kawasan SUGBK, Senayan Jakpus.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh